POPOK BAYI HERBAL

Jumat, 09 April 2010

AKAN HADIR POPOK BAYI HERBAL DI KOTA ANDA !!!

NANTIKAN KESEMPATAN YANG LANGKA INI.
ADA PELUANG USAHA BAGI ANDA

Read more...

Jeli Memilih Popok Bayi

Rabu, 24 Maret 2010

JAKARTA - Anissa (27) mungkin tidak pernah menyadari betapa pentingnya popok bayi sekali pakai daripada popok kain. Karena kenyataannya, ia lebih sering menggunakan popok kain sehingga kulit bayinya kerap kali terlihat merah terkena iritasi akibat berkumpulnya kuman di popok kain serta tidak bersihnya proses pencucian.
Berulah saat beralih menggunakan popok sekali pakai, Annisa menyadari pentingnya popok itu.
Popok kini memang menjadi salah satu kebutuhan primer buat ibu yang memiliki bayi karena alasan kepraktisan. Bisa dibayangkan berapa kali bayi buang air kecil dan buang air besar dalam sehari. Belum lagi pada malam hari atau saat bepergian, betapa repotnya ibu jika harus bolak-balik mengganti dan mencuci popok kain.
Tetapi para ibu sebaiknya jangan hanya memikirkan sisi kepraktisan, sebab yang paling utama ialah kenyamanan bayi itu sendiri. Ibu harus peduli apakah popok tersebut memiliki sisi yang fleksibel agar saat bayi bergerak atau saat tidur perutnya tidak tertekan.
Perhatikan pula apakah sisi selangkangan popok cukup ramping agar bayi bisa bergerak dengan nyaman. Karena bila bagian selangkangannya terlalu lebar, akan membuat bayi sulit bergerak. Belum lagi bila bahan pengisi popoknya tebal lalu basahmaka bayi akan merasa berat untuk bergerak dan berjalan, bahkan ini bisa mengganggu cara berjalan bayi itu sendiri.
Jadi dianjurkan popok memiliki bentuk selangkangan yang ramping dan tipis.
Maka ada beberapa hal yang harus diperhatikan sebelum memilih popok bayi, kata Betty Hernawaty, Scientist P&G Home Products Indonesia yang ditemui SH, di Jakarta, baru-baru ini. “Ibu harus jeli memilih produk popok bayi sehingga ibu merasa senang dan bayi pun merasa nyaman ketika menggunakannya,” jelasnya.
Ia menambahkan, popok bayi harus memiliki pita perekat yang fleksibel dan selalu pas di perut bayi. Hal ini akan membuat bayi merasa nyaman saat perutnya membesar dan mengecil ketika sedang beraktivitas. Selain itu, popok harus memiliki daya serap yang baik untuk meminimalkan interaksi antara air seni dengan kulit bayi yang dapat menyebabkan iritasi. Hal ini juga dapat membantu menjaga kesehatan kulit bayi.
Namun, sampai kini banyak ibu yang belum menyadari bahwa menggunakan popok kain berulang kali berarti “memelihara” kuman pada popok itu. Memang, antara popok kain dan popok bayi yang beredar di pasaran memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Tetapi yang paling penting ialah bagaimana memilih popok yang tepat, yang membuat bayi merasa nyaman dan ibu merasa aman.

Tips Mengganti Popok
Di laman www.dokteranakku.com, dimuat beberapa tips yang sangat berguna ketika mengganti popok bayi, yakni:
Siapkan semua keperluan seperti popok, wadah berisi air hangat, bola kapas/tisu/kain kering, lotion antiruam popok, celana/kain ganti.
Setiap kali bayi buang air besar, segera ganti popoknya sehingga bayi terhindar dari ruam popok.
Jika perekat popok tampak membekas di dekat pangkal paha bayi, berarti popok terlalu ketat, kendurkan lain waktu.
Saat membersihkan dan mengeringkan, lakukan dengan lembut dari arah depan ke belakang. Terutama bayi perempuan karena hal ini dapat mencegah penyebaran bakteri yang mengakibatkan terjadinya infeksi. Bersihkan pula paha, bokong, dan sela paha. Nah, selama mengganti popok bayi laki-laki, setelah penis dibersihkan sebaiknya sediakan kain ekstra untuk menutupnya sementara guna menghindari air mancur mendadak karena bayi laki-bayi biasa melakukan ini.
Bila bayi mengalami ruam popok, setiap kali setelah mengganti popoknya usapkan lotion antiruam.
Jika ruam bayi melebar, ganti merek popok dengan yang lain. Ada beberapa bayi yang sensitif terhadap jenis merek popok tertentu. Ganti popoknya secara teratur, terutama setelah mengganti pakaian. Gunakan lotion antiruam yang mengandung zinc oxide yang bekerja sekaligus sebagai pencegah dan pelembab, lalu biarkan bayi tanpa popok (cukup celana saja) selama beberapa saat atau gunakan popok kain yang tanpa deterjen atau pewangi.
Pada bayi laki-laki, saat akan menutup popok, posisikan penis ke arah bawah.
Jika tali puat bayi belum lepas, pastikan bagian atas popok tidak mengenai tali pusat. Cucilah tangan Anda setiap kali sehabis mengganti popok bayi.
(heru guntoro/
wahyu dramastuti)

sumber : www.sinarharapan.co.id

Read more...

Dalam Perbaikan

Selasa, 23 Maret 2010

Read more...

About This Blog

  © Blogger template Noblarum by Ourblogtemplates.com 2009

Back to TOP